JAM DINDING

Friday, March 20, 2020

SAAT ITU SUDAH NAMPAK

Saat itu ketika Wuhan China mengalami pandemi virus covid 19 masyarakat di sekitar mengalami kesulitan masker yang biasanya di toko atau apotik harganya cuman 1500 rupiah dengan harga perbox  tidak lebih dari 30.000  tiba-tiba bergeser  1 box harganya bervariasi mulai 200.000 sampai dengan 300.000. persoalan tersebut tidak dianggap sebagai masalah yang besar karena ternyata ada sebagian orang yang mengumpulkan dan sebagian mengekspor masker tersebut.
Keadaan tambah parah karena  ada juga oknum yang mengambil kesempataan untuk menipu dengan jualan masker namun sebenarnya tidak punya barang. Uang pesanan masker ditransfer dulu barang tidak dikirmkan kepada pemesan. Saat itu sebagai orang biasa saya bertanya_tanya kenapa persoalan yang jelas mengganggu masyarakat tidak segera ditangani oleh pejabat yang berwenang ya,
Disebuah kota terjadi  razia produsen masker ilegal yang tidak punya ijin edar yang niatnya memproduksi itu apakah diekspor atau diedarkan di Indonesia tidak cukup jelas.
Barang lain yang ikut sulit diperoleh saat covid19 adalah handsanitizer. barang tersebut biasanya hanya 7000 rupiah untuk 50 ml, namun saat ini handsanitiser berubah harga menjadi 25.000 sampai dengan 40.000

bersambung...................

BISNIS APOTEK

Saat ini banyak bermunculan motivator yang mengajak kita untuk berbisnis, salah satunya adalah  untuk membuka bisnis apotek, namun sebagian besar orang belum mengetahui bagaimana suka dan dukanya membuka apotek.

JIka kita  membuka usaha apotik, terdapat  misi sosial yaitu membantu masyarakat. membuka apotik dimulai dengan persiapan tempat (bangunan), persiapan rak obat, persiapan tenaga kerja, serta perijinan. Pada tahapan tersebut yang  sedikit menguras tenaga  yaitu  bagian perijinannya yang cukup banyak. Kegiatan dimulai dari tingkat RT dan RW sampai kepada layanan terpadu pada daerah masing-masing. Saat ini ditambah dengan kewajiban OSS ( online single submission).